Virginia, Beritasatu.com – Pentagon, markas Kementerian Pertahanan AS yang bertugas melindungi Amerika dari berbagai ancaman baik dari ruang angkasa maupun galaksi lain, mendeteksi ribuan benda terbang tak dikenal (unidentified flying object/UFO) di orbit bumi.
Dikutip dari DailyMail.com, Kamis (30/11/2023), Angkatan Luar Angkasa AS (US Space Force), militer terbaru yang dibentuk di bawah Presiden Donald Trump pada 2019, mengatakan penampakan tersebut sangat teratur sehingga menghalangi identifikasi ancaman yang merupakan misi utama US Space Force.
Meski sebagian besar penampakan tersebut terbukti merupakan sampah antariksa buatan manusia dan puing-puing alami, seperti meteoroid, musuh AS, seperti Malligyong-1 milik Korea Utara dan platform orbit rahasia lainnya, terus meluncurkan satelit mata-mata.
Satu kekhawatiran baru, US Space Force, mencatat risiko ancaman pesawat ruang angkasa di area luas antara bumi dan bulan, yang disebut orbit cislunar.
Dalam laporan terbarunya, pimpinan Angkatan Luar Angkasa AS menekankan pentingnya menemukan ancaman ini di antara bahaya sampah luar angkasa.
AS semakin fokus dalam pencarian kehidupan di luar planet bumi. Langkah terbarunya adalah membuka saluran komunikasi khusus untuk melaporkan penampakan UFO atau makhluk asing. Saluran komunikasi ini terdapat di situs web Anomaly Resolution Office. Mereka yang memiliki informasi aktivitas atau program terkait fenomena objek yang tidak teridentifikasi dapat menyampaikan laporan secara langsung.
Saat ini, saluran pelaporan ini hanya terbuka bagi pegawai atau mantan pegawai pemerintah, anggota militer, dan kontraktor. Meskipun demikian, ke depannya masyarakat umum juga akan berkesempatan membuat laporan serupa.
Más historias