Surabaya –
Seorang bule Prancis mencuri perhatian saat Konferensi BETA UFO 2023 di Perpusnas, Jakarta Pusat, Minggu 15 Oktober 2023 lalu. Adalah Thomas Vignol, warga negara Prancis yang tinggal di Surabaya. Thomas tercatat sebagai anggota komunitas BETA UFO sejak 2021.
Pada acara tersebut Thomas didapuk menjadi pembicara. Dia memaparkan materi bertajuk ‘Introduction to UFO Phenomena’ atau ‘Pengantar untuk Fenomena UFO’.
Ada tiga hal utama yang dipaparkan oleh Thomas terkait dengan asal-usul UFO. Pertama adalah aktivitas militer dan satelit. Dia menjelaskan, meski masyarakat awam kerap mengatakan objek aneh yang dilihatnya merupakan UFO, tetapi bila ternyata diindentifkasikan sebagai aktivitas militer maupun satelit, tentu hal tersebut bukan benar-benar UFO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thomas lalu memberi contoh berupa tes peluncuran roket atau satelit yang kemudian di langit membuat efek tertentu yang menakjubkan.
«Tentu hal itu bukan UFO, melainkan aktivitas militer atau satelit. Drone yang canggih pun juga mampu membuat masyarakat bingung,» ucap Thomas melalui keterangan tertulis BETA UFO yang diterima detikJatim, Jumat (20/10/2023).
Kedua, fenomena UFO juga biasa dikaitkan dengan wahana teknologi antigravitasi. Thomas menjelaskan, teknologi luar biasa bisa membuat wahana atau sebuah objek asing bergerak cepat dan membengkokkan ruang dan waktu. Selain itu, dapat membuat sebuah pesawat bergerak lebih cepat dari cahaya dengan membengkokkan struktur ruang dan waktu.
«Diperkirakan asal usul wahana ini dari luar tata surya kita atau bahkan teknologi yang digunakan manusia dari UFO yang telah jatuh,» imbuh Thomas
Dan yang terakhir, Thomas berbicara soal wahana dari realitas lain. Pada jenis asal-usul UFO yang satu ini, kata Thomas, ketika makhluk yang lebih tinggi dimensinya ingin datang ke alam eksistensi bumi, mereka dapat menggunakan jenis pesawat lain yang terbuat dari materi astral. Menurut Thomas, wahana semacam ini ini umumnya tampak bersinar dengan Cahaya.
«Untuk bisa muncul di Bumi dan dilihat manusia, maka frekuensinya akan diturunkan,» lanjutnya.
Thomas mengaku dulunya dia skeptis dengan fenomena UFO. Namun, semuanya berubah 5 tahun lalu. Kala itu dia bertemu dengan pengamat UFO yang sama-sama asal Prancis, Julien Lacave.
«Saya sangat skeptis mengenai hal ini, tetapi saya ingin menemukan kebenaran di balik apa yang dia yakini yang tampaknya tidak nyata,» tutur Thomas.
Lacave kemudian merekomendasikan beberapa buku. Lecave meminta Thomas untuk tidak memercayainya. Tapi Thomas diminta untuk mencari tahu sendiri.
«Sejak itu, saya memulai penelitian hampir setiap hari dan mendalami subjeknya. Kemudian saya merasa perlu berbagi pengetahuan yang sulit didapat di depan umum dengan memberikan kunci kepada mereka yang ingin meningkatkan kesadaran dan ilmunya,» kata Thomas.
Awal perkenalan Thomas dengan BETA UFO terjadi pada 2021. Kala itu dia jadi ekspatriat di Indonesia. Thomas sedang mendalami penelitiannya soal UFO, namun berpikir dia tidak bisa sendiri memikirkan UFO di Indonesia.
«Saya mem-posting permintaan di Facebook dan saya dengan cepat menemukan komunitas BETA UFO. Kami segera mulai bertemu dengan para anggota karena percakapan kami sangat menarik, saya berbagi pandangan saya tentang penelitian saya ketika saya tinggal di Australia dan Perancis. Saya kemudian mulai mengetahui tentang berbagai penampakan UFO di Indonesia dan saya dapat memberitahu Anda bahwa ada banyak (UFO)! Ini adalah negara yang besar!» tukasnya.
Simak Video «NASA Serius Selidiki UFO dengan Tunjuk Kepala Peneliti Baru«
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)
Más historias