Jakarta –
Fenomena Unidentified Flying Object (UFO) sekarang sering disebut Unidentified Aerial Phenomena (UAP). Masih menjadi misteri kenapa mereka terbang cepat sekali.
Karena tidak ada pembuktian secara resmi dari pemerintah dan militer manapun di dunia, semua orang hanya menduga-duga soal benda terbang ini. Yang mungkin adalah menganalisa dan dikaitkan dengan pengetahuan manusia saat ini, lalu membuat hipotesanya.
Salah satunya oleh Joyplanes, komunitas pembelajaran pesawat, yang menganalisa teknologi yang dimiliki UFO berdasarkan data yang tersedia. Analisis ini mereka rangkum ke dalam sebuah video berjudul, «What’s Behind All This Technology?»
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau masih bersifat hipotesis, mengingat manusia belum cukup mampu menguji kehidupan ekstraterestrial, setidaknya kita mendapatkan gambaran bagaimana sebuah pesawat bisa melakukan perjalanan antar planet, galaksi, bahkan dimensi.
Kita mulai dengan bagaimana UFO bisa terbang melawan gravitasi.
Pesawat terbang yang manusia miliki saat ini memanfaatkan gerak aliran udara ke bawah sayap, peningkatan kecepatan aliran udara, area bertekanan rendah, dan area bertekanan tinggi. Intinya, memanfaatkan udara dan tekanan.
Berbeda dengan teknologi manusia, UFO diklaim dilapisi oleh bahan metalik kuasikristal yang memiliki karakter unik, yaitu anti gravitasi. Untuk menggerakkan pesawat, di dalamnya ada tiga pemancar gravitasi yang masing-masing dilengkapi dengan penguat gravitasi.
Pemancar gravitasi memungkinkan pesawat untuk dimanuver, sedangkan penguatnya menjadikan gelombang anti gravitasi diproduksi ke arah yang ditunjuk pemancar gravitasi.
Di atas pesawat, terdapat antena yang memancarkan gelombang gravitasi untuk menciptakan medan gravitasi terisolasi dalam bentuk hati. Di lokasi yang sama juga terdapat alat navigasi berupa sensor.
Belum diketahui bagaimana mesin semacam itu bisa diciptakan. Karena pesawat ini berasal dari kehidupan lain, maka pastinya ada beberapa material yang tidak tersedia di sistem tata surya kita.
«Tidak ada gunanya berspekulasi bagaimana gelombang energi dan gravitasi dihasilkan, selama ini tidak dimengerti oleh para ilmuwan kita, ini berada di luar jangkauan kita,» ujar narator seperti yang dikutip detikINET dari Joyplanes, Jumat (13/10/2023)
Sementara itu, Bob Lazar, seorang ahli teori konspirasi, mengatakan bahwa teknologi yang asing ini bisa terjadi berkat antimateri.
Antimateri ini begitu kecil, tapi sangat berbahaya. Untuk bisa memanfaatkannya, dibutuhkan wadah gravitasi khusus yang mampu membuat materi di dalamnya melayang tanpa menyentuh dinding wadah.
Sejumlah antimateri yang sangat kecil beserta materi biasa itu kemudian disalurkan ke reaktor, tempat sejumlah besar energi dihasilkan untuk mentenagai kapal.
Dengan begitu, pesawat ini dapat menghasilkan medan elektromagnetik dan gravitasi sendiri di sekitarnya yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan waktu, ruang, bahkan memanipulasi ukuran pesawat mereka sendiri, yaitu di luar terlihat kecil sedangkan di dalam begitu besar.
*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video «Wujud UFO yang Ditemui Eks Pilot Pesawat Tempur AS Saat Bertugas«
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)
Más historias