14 de noviembre de 2024

Extraterrestres

Informaciones Exclusivas sobre extraterrestres y ovnis en todo el mundo.

Penggila UFO Akui 2 ‘Alien’ di Meksiko Tak Dites

Penggila UFO Akui 2 ‘Alien’ di Meksiko Tak Dites

Jakarta, CNN Indonesia -- Penggila UFO asal Meksiko, Jaime Maussan membuat geger dunia dengan klaim penemuan dua jasad yang diduga sebagai 'alien'. Dua jasad itu kemudian dibawa dan dibahas dalam Sidang Kongres di Meksiko.Maussan mengklaim keduanya ditemukan sekitar 2017 di Peru, dekat Garis Nazca masa pra-Columbus. Menurutnya, mereka tidak seperti apa pun yang dikenal di Bumi.Dalam

Jakarta, CNN Indonesia

Penggila UFO asal Meksiko, Jaime Maussan membuat geger dunia dengan klaim penemuan dua jasad yang diduga sebagai ‘alien‘. Dua jasad itu kemudian dibawa dan dibahas dalam Sidang Kongres di Meksiko.

Maussan mengklaim keduanya ditemukan sekitar 2017 di Peru, dekat Garis Nazca masa pra-Columbus. Menurutnya, mereka tidak seperti apa pun yang dikenal di Bumi.

Dalam sidang Kongres, dia membagikan analisis ilmiah dan hasil penelitian yang diklaim membuktikan bahwa jenazah tersebut berusia sekitar 1.000 tahun dan tidak terkait dengan spesies apa pun di Bumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya, sosok yang digambarkan oleh Maussan sebagai betina lantaran ditemukan memiliki telur di dalamnya.

«Ini hal terpenting yang pernah terjadi pada umat manusia,» kata Maussan, mengutip Reuters.

«Saya yakin fenomena ini adalah satu-satunya yang memberi kita kesempatan untuk bersatu,» ujar dia menambahkan.

Dalam sidang, Maussan sempat membagikan hasil tes penanggalan DNA dan karbon yang menurutnya diterapkan pada «makhluk-makhluk» itu.

Jorge de Jesus Zalce Benite, Direktur Institut Penelitian Ilmu Kesehatan Sekretaris Angkatan Laut, yang berpartisipasi dalam sidang kongres, memperkuat klaim Maussan.

«Berdasarkan tes DNA, yang dibandingkan dengan lebih dari satu juta spesies, mereka [jasad terduga alien] tidak ada hubungannya dengan apa yang diketahui atau dijelaskan hingga saat ini oleh sains atau pengetahuan manusia,» klaim dia.

Namun, seorang ilmuwan Meksiko, atas permintaan Reuters, kemudian meninjau hasil penelitian itu. Ia menyimpulkan bahwa analisisnya mengindikasikan kehidupan normal yang ada di Bumi.

Menanggapi hal ini, Maussan mengatakan hasil tes tersebut tidak berhubungan langsung dengan dua jasad yang ditunjukkannya kepada Kongres.

Faktanya, dalih Maussan, pemeriksaan tersebut dilakukan pada sosok yang sama sekali berbeda, yang dikenal sebagai Victoria, yang masih berada di Peru. Menurutnya pengujian tak dilakukan terhadap dua jasad tersebut guna menghindari kerusakan.

«Mereka ditemukan di tempat yang sama. Penampilan fisik mereka sama,» kata Maussan tentang Victoria dan dua sosok yang dihadirkannya di Meksiko.

Ia juga mengaku tidak pernah menyebutkan bahwa dua jasad diduga ‘alien’ itu berasal dari luar Bumi. 

«Kami tidak pernah mengatakan bahwa mereka berasal dari luar bumi,» kata Maussan, mengutip Live Science.

Ia menambahkan bahwa mereka telah menemukan bukti implan yang terbuat dari unsur osmium dan kadmium di dalam tubuh mereka, «sebuah teknologi yang tidak dikenal 1.000 tahun yang lalu.» 

Bantahan pakar

Klaim-klaim Maussan itu tak diterima mentah-mentah. Sejumlah pakar bahkan membantah klaim dari Maussan karena tak ada penelitian yang memvalidasi hal tersebut.

Elsa Tomasto-Cagigao, bio-antropolog Peru terkemuka, mengaku heran klaim-klaim ini kembali muncul. Ia juga menyindir temuan serpa di masa lalu yang ternyata adalah penipuan.

«Apa yang kami katakan sebelumnya masih berlaku, mereka mengulangi hal yang sama seperti biasanya dan jika masih ada orang yang tetap mempercayainya, apa yang bisa kami lakukan?» kata Cagigao.

«[Klaim] ini sangat kasar dan sederhana sehingga tidak ada lagi yang perlu ditambahkan.»

Temuan-temuan seperti ini sebelumnya diabaikan oleh komunitas ilmiah karena dianggap sebagai mumi anak-anak pra-Hispanik yang dimutilasi, kadang-kadang dikombinasikan dengan potongan-potongan bagian tubuh binatang.

David Spergel, eks kepala departemen astrofisika Universitas Princeton dan ketua pelaporan NASA mengenai fenomena anomali yang tidak teridentifikasi (UAP) mengatakan sampel tersebut harus tersedia untuk pengujian oleh komunitas ilmiah dunia.

Julieta Fierro, ilmuwan di Institut Astronomi Universitas Otonomi Nasional Meksiko (UNAM) yang meninjau hasil tes Maussan, mengungkap uji isotop karbon-14 yang dilakukan UNAM membuktikan sampel tersebut berkaitan dengan jaringan otak dan kulit di berbagai tempat.

Namun, jasad-jasad itu itu bukan mumi yang meninggal pada waktu yang berbeda.

Secara keseluruhan Fierro menyatakan hasil penelitian UNAM «tidak menunjukkan sesuatu yang misterius yang dapat mengindikasikan adanya senyawa kehidupan yang tidak ada di Bumi.»Hasil tes mengenai soal dua jasad diduga ‘alien’ itu ternyata tak berkaitan langsung. Simak penjelasannya.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]